Refly Harun Beri Saran Buat KPK Terkait Formula E, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberi saran kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyelidiki kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di DKI Jakarta.
Refly menilai lembaga antirasuah itu lebih baik fokus mengusut dugaan permasalahan dalam bisnis tes PCR.
"Mesti memprioritaskan kasus-kasus itu. Seperti bisnis PCR, ada angka yang jelas, aktor yang diduga terlihat jelas,” ujar Refly Harun dalam keterangannya, Minggu, (14/11).
Refly berpandangan dalam hal ini KPK terkesan sedang melakukan audit, bukan investigasi kasus korupsi.
"Kok terkesan KPK seperti sedang melakukan audit sebuah kegiatan, bukan melakukan investigasi kasus korupsi. Soal audit itu kan ranahnya BPK dan setahu saya BPK sudah melakukan audit dan sudah ada hasilnya,” kata Refly.
Refly pun memahami, jika KPK tentu menerima banyak laporan masyarakat terkait sejumlah kasus atau persoalan, baik yang memiliki indikasi korupsi maupun karena faktor lain. Namun demikian, jangan sampai memunculkan anggapan publik soal Formula E.
Apakah pengusutan KPK terhadap kasus Formula E terkesan bermuatan politis? Refly menjawab diplomatis.
“Politik kita sangat berkelindan dengan penegakan hukum. Ini yang membahayakan proses demokrasi."
Refly Harun memberi saran buat KPK terkait penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelenggaraan balap mobil Formula E, begini.
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Jelang Nataru, Banyak Pejabat Terima Gratifikasi, KPK Bilang Begini
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK