Refly Harun Penasaran dengan Kalimat Perintah Langsung terkait Pembubaran Diskusi di Grand Kemang
Menurut Refly, kalau mau jujur meskipun tanpa ada video seperti itu, publik sudah paham dan tahu bahwa mereka memang disuruh.
"Cuma yang menyuruhnya siapa? Ya, siapa lagi kalau bukan kekuasaan. Nah, kekuasaan itu, orang yang berkepentingan agar diskusi itu bubar," tuturnya.
Menurut Refly, sebenarnya yang ingin dibicarakan dalam pertemuan itu merupakan diskusi biasa saja. Antara lain tentang evaluasi tentang pemerintahan Jokowi, serta bagaimana harapan dan prediksi ke depan.
"Kan, wajar saja. Dan saya kira hari-hari belakangan ini diskusi itu akan berlangsung," ucapnya.
"Tetapi, karena premannya bilang, karena kita perintah langsung, siapa yang memerintahkan langsung itu? Perintah langsung, lho, berarti tidak melalui perantara," tutur Refly.
Nah, Refly pun bertanya-tanya apakah hukum bisa ditegakkan di negeri ini terhadap perusakan seperti itu.
11 Polisi Diperiksa Propam
Tim dari Polda Metro Jaya telah memeriksa 11 polisi terkait peristiwa pembubaran diskusi dan perusakan di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9).
Pakar hukum tata negara penasaran dengan kalimat pelaku yang bilang perintah langsung soal pembubara diskusi di Hotel Grand Kemang, Sabtu (28/9/2024).
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap Kriteria Honorer dapat Afirmasi di Seleksi PPPK, Silakan Lapor ke Sini jika Ada Kekurangan
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka