Refly Harun soal Pembubaran Diskusi FTA: Si Rambut Kuncir Bukan OTK, Jelas Berafiliasi ke Mana
jpnn.com - Pakar hukum tata negara menanggapi kecurigaan polisi bahwa pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan telah direncanakan.
Perkembangan kasus itu dibahas Refly melalui siniar yang dalam akunnya di YouTube.
"Ini ada pertanyaan dari pihak kepolisian. Apakah peristiwa Kemang ini, ya, sudah terencana? Ini menarik. Kalau polisi nanya, ya, kita juga nanya. Jadi, kita sama-sama nanya, ya," ujar Refly Harun dilihat pada Rabu (2/10/2024).
Refly lantas pembacakan pemberitaan terkait kecurigaan polisi bahwa pembubaran diskusi sudah direncanakan.
Konon kecurigaan polisi muncul lantaran di antara pelaku ada yang diduga menginap di hotel terlebih dahulu, lalu berbaur dengan massa yang datang ke hotel untuk memprotes jalannya diskusi yang digelar Forum Tanah Air (FTA) dan diaspora.
Dalam siniar itu, Refly juga kembali menayangkan video pelaku yang telah ditangkap dan jadi tersangka di Polda Metro Jaya, hadir di acara sebuah partai politik.
Refly menggarisbawahi dirinya tidak bermaksud mengaitkan aksi pelaku dengan partai politik tersebut.
Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai pria Si Rambut Kuncir pelaku pembubaran diksusidi Kemang bukan OTK, jelas berafiliasi ke mana.
- Polisi Tangkap Pelaku Lain Kasus Pembubaran Diskusi di Kemang, Dia Bertato di Leher
- 5 Berita Terpopuler: Si Rambut Kucir yang Bubarkan Diskusi Bukan Preman Sembarangan, Mahasiswa Tewas, Ada Tuyul
- Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu Fufufafa
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Preman, Pramono Berkata Tegas, Sentil Aparat
- Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun: Si Rambut Kuncir Bukan Preman Sembarangan
- Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian