Reforestasi Lahan Kritis Dianggap Jadi Solusi Mempermulus Transisi Energi Bersih
“Pohon yang ditanam dalam program reforestasi bisa menghasilkan kayu, sisa tanaman, atau bahan organik lain yang kemudian diolah menjadi pelet biomassa,” kata dia.
Ferdy mengatakan Biomassa memiliki potensi besar untuk digunakan dalam pembangkit listrik, yang pada gilirannya akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
“Dengan menggunakan biomassa, PLTU dapat beroperasi dengan lebih ramah lingkungan, membantu menurunkan emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil,” katanya.
Diketahui, co-firing adalah teknik pembakaran bersama dua jenis bahan bakar, biasanya biomassa dan batubara, di dalam pembangkit listrik.
Dengan menggunakan biomassa, penggunaan batubara dapat dikurangi dan emisi karbon pun menurun, sehingga pembangkit listrik menjadi lebih ramah lingkungan. (ast/jpnn)
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengungkap langkah positif dari reforestasi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PLN Indonesia Power Raih 8 Penghargaan di Ajang Subroto Award 2024
- PLN Indonesia Power Hasilkan Beragam Inovasi untuk Meredam Emisi Ketenagalistrikan
- PLN UIP Nusra Energize SUTT 70 kV PLTMG Flores - GI 70 kV Labuan Bajo, Pasokan Listrik Kian Andal
- Berita Terbaru, PLN Journalist Award 2024 Kembali Hadir
- Terobosan Inovasi PLN Indonesia Power Diakui Dunia
- Dengan Berbagai Terobosan & Inovasi, PLN Indonesia Power 29 Tahun Melistriki Tanah Air