Reformasi Agraria Hanya Sebatas Jualan
Selasa, 11 Desember 2012 – 16:29 WIB

Reformasi Agraria Hanya Sebatas Jualan
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Otto Nur Abdullah mengatakan reformasi agraria yang dicanangkan pemerintah awal tahun 2012 lalu hanya sebatas wacana. Menurutnya, reformasi agraria yang didengung-dengungkan hingga kini belum diimplementasikan.
Otto mengatakan hal itu dibuktikan dengan banyaknya pengaduan konflik agraria yang terjadi di Inddonesia. Kata dia, dari Januari hingga November 2012 saja sudah tercatat 5.422 pengaduan.
Pengaduan terbanyak ini didominasi isu sengketa hak atas tanah dan sumber daya alam yang mencapai 1.064 kasus. "Sengketa ini sebagian besar berakar pada tumpang tindihnya hak yang mengacu pada berbagai peraturan perundang-undangan yang juga tumpang tindih," ujar Ketua Komnas HAM, Otto Nur Abdullah, di Jakarta, Selasa (11/12).
Untuk mencegah sengketa lahan bermuara pada kekerasan sosial, Komnas HAM menyarankan kepada Pemerintah agar menata kembali kepemilikan lahan yang berbasis kerakyakatan. "Penataan pemilikan lahan berbasis kerakyatan menjadi agenda mendesak dan penting untuk mencegah sengketa lahan," pungkas Otto. (gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Otto Nur Abdullah mengatakan reformasi agraria yang dicanangkan pemerintah awal tahun
BERITA TERKAIT
- Pelapor Klaim Miliki Bukti Kuat Dugaan 4 Kasus Korupsi Jampidsus
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- MenPAN-RB Rini Dinilai Gagal, Prabowo Harus Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan