Reformasi Birokrasi, Taruhannya Nasib Bangsa
Rabu, 23 April 2014 – 13:19 WIB
Setiap insan yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) pemerintah dituntut memiliki persepsi yang sama terhadap reformasi birokrasi. Hal itu diperlukan untuk membangkitkan motivasi bahwa tidak ada pilihan lain kecuali melakukan reformasi birokrasi, karena semua itu menyangkut nasib bangsa ke depan.
Demikian dikatakan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tasdik Kinanto dalam sambutannya pada penutupan Seminar Bakohumas Gerakan Percepatan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Selasa (11/03).
Baca Juga:
Dikatakan, gerakan reformasi birokrasi harus dipercepat lagi agar tidak tertinggal jauh oleh negaranegara lain. Untuk ke sana, diperlukan komitmen yang sangat besar dari seluruh elemen bangsa, termasuk jajaran humas pemerintah yang semestinya berada di garda terdepan. “Kalau reformasi sampai gagal, taruhannya adalah nasib bangsa!” tegasnya.
Demikian dikatakan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tasdik Kinanto dalam sambutannya pada penutupan Seminar Bakohumas Gerakan Percepatan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Selasa (11/03). Demikian dikatakan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tasdik Kinanto dalam sambutannya pada penutupan Seminar Bakohumas Gerakan Percepatan Reformasi Birokrasi di Jakarta, Selasa (11/03).
Setiap insan yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) pemerintah dituntut memiliki persepsi yang sama terhadap reformasi birokrasi.
BERITA TERKAIT
- Napoleon Der Bataks: Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih
- 6 Syarat Khusus Pahlawan Nasional dan Hak Prerogatif Presiden: Perspektif Napoleon Der Bataks
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- Kasus Judi Online: Menunggu Pembuktian Terhadap Komitmen Besar Pemerintah
- Pendidikan Karakter dan Multikultur: Landasan Pembangunan Bangsa yang Tangguh
- Tantangan dan Harapan Terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Baru