Regenerasi Tunggal Putra Indonesia Terhambat, Ini Tips dari Hariyanto Arbi
![Regenerasi Tunggal Putra Indonesia Terhambat, Ini Tips dari Hariyanto Arbi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/06/22/hariyanto-arbi-saat-ditemui-di-kawasan-palmerah-jakarta-bara-9st5.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi memiliki tips tersendiri terkait regenerasi tunggal putra Indonesia.
Hariyanto melihat ada gap cukup jauh antara Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito dengan sejumlah pemain muda, seperti Chico Aura Dwi Wardoyo dan Christian Adinata.
Bagi Arbi, sudah seharusnya PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis tertinggi di Indonesia untuk memberi kepercayaan lebih kepada pemain muda di sejumlah turnamen internasional.
"PBSI harus berani mengirim pemain muda ke luar negeri untuk bertanding. Hal itu berguna bagi mereka untuk meraih tabungan poin di tabel BWF," ungkap pria yang memiliki julukan Smash 100 Watt itu saat ditemui JPNN.com.
Memang terlihat jelas ketimpangan antara tunggal putra Indonesia di layer pertama dan kedua.
Indonesia sejatinya tidak kekurangan jumlah pemain di sektor tunggal putra. Hanya saja, mereka seakan kurang mendapat kepercayaan di turnamen internasional.
"Antara Ginting dengan pemain di bawahnya agak jauh berbeda. Harus ada keseriusan dari PBSI untuk mengirim tunggal putra muda ke banyak turnamen besar," tambah pemilik peralatan bulu tangkis Flypower itu.
Ginting tercatat menjadi tunggal putra Indonesia dengan ranking tertinggi. Saat ini, pemain asal Cimahi itu menduduki peringkat keenam di tabel BWF.
Legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi memiliki tips untuk mengatasi terhambatnya regenarasi tunggal putra Indonesia.
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Live Streaming 8 Besar BAMTC 2025 Indonesia Vs Taiwan, Gratis
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- Melempem di Awal Tahun, Performa Chico Aura Dwi Wardoyo Jadi Sorotan
- BAMTC 2025: Alwi Farhan Pikul Beban Berat di Laga Melawan Hong Kong
- BAMTC 2025: Tim Indonesia Waspadai Ganda Hong Kong