Regina Art Monologue Project Siap Dipentaskan di Eropa, 5 Hari Lagi Bertolak ke Berlin
Joane Win mengatakan dengan pementasan ini diharapkan penonton bisa mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga kita bersama-sama lebih menghargai para pendahulu bangsa, meningkatkan empati dan kesadaran.
Juga ikut berpartisipasi dalam melawan tindak kekerasan seksual, dan turut serta membela hak asasi manusia.
Beberapa KBRI dan Atase Pendidikan dan Budaya Indonesia di beberapa negara siap mendukung Regina Art Monologue Project, baik dari sisi teknis pertunjukan dan juga mempromosikan acara ini kepada diaspora Indonesia yang ada di negara-negara tersebut.
Begitu juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan dukungan atas pertunjukan ini.
Pementasan ini bisa menyadarkan seseorang untuk memiliki hak dan kebabasan yang sama.
Dia berharap pementasan dua monolog ini di mancanegara dapat lebih menyadarkan kita, bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kebebasan, keadilan, perlindungan, dan perdamaian. (esy/jpnn)
5 hari lagi bertolak ke Berlin, Regina Art Monologue Project siap dipentaskan di Eropa. Simak selengkapnya.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Pohon Soekarno dan Bodhi Hiasi Ruang Terbuka Hijau di Universitas Atma Jaya
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Tiga Presiden
- Di Taman Soekarno Uzbekistan, Megawati Menanam Pohon Platanus Orientalis