Regulasi GTL1 Dinilai tak Mengacu FIFA
jpnn.com, MAKASSAR - Regulasi baru Gojek Traveloka Liga 1 (GTL1) yang dikeluarkan PSSI dianggap jauh dari aturan FIFA.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan, ada beberapa regulasi yang diterapkan PSSI di GTL 1 perlu dikaji ulang. Dan itu yang sedang dilakukannya saat ini.
Seperti, penggantian lima pemain dalam satu pertandingan dan mengenai regulasi U-23.
Menurutnya, pergantian lima pemain dan mewajibkan klub merekrut lima pemain U-23 dan memainkan tiga di antaranya selama 45 menit nyaris tak pernah terdengar diterapkan di liga manapun. Kecuali di Indonesia.
Apabila itu, kata dia, tetap dipaksakan untuk diterapkan, bisa saja regulasi itu akan menjadi sindiran penyelenggara liga lainnya di luar negeri.
"Idealnya sebuah regulasi harus mengacu aturan FIFA," katanya.
Mantan pelatih PSM, Syamsudin Umar menilai yang dilakukan PSSI merupakan perubahan yang baik demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Karena itu, apapun keputusannya harus didukung. Khususnya, soal penerapan pemain muda.
Regulasi baru Gojek Traveloka Liga 1 (GTL1) yang dikeluarkan PSSI dianggap jauh dari aturan FIFA.
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Maruarar Sirait: Erick Thohir Pantas Mendapat Angka Kepuasaan 94% Sebagai Ketum PSSI
- Maruarar Sirait: Kinerja Erick Thohir di PSSI Luar Biasa