Regulasi GTL1 Dinilai tak Mengacu FIFA
![Regulasi GTL1 Dinilai tak Mengacu FIFA](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/30/62e13e014412599ab2470ea826138fb8.jpg)
jpnn.com, MAKASSAR - Regulasi baru Gojek Traveloka Liga 1 (GTL1) yang dikeluarkan PSSI dianggap jauh dari aturan FIFA.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan, ada beberapa regulasi yang diterapkan PSSI di GTL 1 perlu dikaji ulang. Dan itu yang sedang dilakukannya saat ini.
Seperti, penggantian lima pemain dalam satu pertandingan dan mengenai regulasi U-23.
Menurutnya, pergantian lima pemain dan mewajibkan klub merekrut lima pemain U-23 dan memainkan tiga di antaranya selama 45 menit nyaris tak pernah terdengar diterapkan di liga manapun. Kecuali di Indonesia.
Apabila itu, kata dia, tetap dipaksakan untuk diterapkan, bisa saja regulasi itu akan menjadi sindiran penyelenggara liga lainnya di luar negeri.
"Idealnya sebuah regulasi harus mengacu aturan FIFA," katanya.
Mantan pelatih PSM, Syamsudin Umar menilai yang dilakukan PSSI merupakan perubahan yang baik demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Karena itu, apapun keputusannya harus didukung. Khususnya, soal penerapan pemain muda.
Regulasi baru Gojek Traveloka Liga 1 (GTL1) yang dikeluarkan PSSI dianggap jauh dari aturan FIFA.
- Langkah PSSI Menambah Pelatih Berkualitas, Terapkan Metode Ini
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Fisioterapis Era Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Karier Kurniawan Yulianto Sebelum Jadi Pelatih Striker Timnas U-20 Indonesia