Regulasi IMEI Picu Pertumbuhan Pasar Ponsel di Indonesia, Berikut 5 Merek Hp Terlaris
Pemulihan di sektor tersebut berlangsung cepat, semester kedua terdapat pertumbungan 19 persen secara year-on-year.
Pemulihan pasar ponsel pintar disebabkan kebutuhan menggunakan ponsel untuk mendukung berbagai aktvititas yang harus dilakukan dari rumah.
Daya beli masyakarat yang lebih rendah mendorong pertumbuhan ponsel segmen pemula, berkisar di angka 100 hingga USD 200 atau sekitar Rp1,4 juta hingga Rp2,9 juta.
Pangsa pasar ponsel murah di Indonesia mencapai 65 persen tahun lalu, naik dibandingkan pada 2019 yang sebesar 45 persen.
IDC mencatat pangsa pasar ponsel terbesar di Indonesia pada kuartal keempat 2020 dikuasai oleh vivo sebesar 23,3 persen. Merek ini berjaya di kelas ponsel murah dengan lini seri Y.
Pada posisi kedua, hanya terpaut tipis, diduduki OPPO dengan pangsa pasar 23,2 persen. ID Indonesia melihat OPPO kuat di segmen menengah.
Xiaomi menduduki peringkat ketiga dengan pangsa pasar 15,3 persen, yang menurut IDC mendapatkan dampak positif dari regulasi IMEI.
Merek tersebut memperluas pangsa pasar di segmen menengah melalui Redmi Note 9 Pro dan sub-merk POCO.
Hasil survei menyebutkan regulasi IMEI berpengaruh positif terhadap pertumbuhan pasar ponsel di Indonesia
- Nothing Siapkan 3 Ponsel Terbaru, Ini Bocorannya
- JETE VOLT Diluncurkan, Cocok untuk Aktivitas & Olahraga Outdoor
- iQOO Meluncurkan Ponsel Pintar Kelas Menengah, Sebegini Harganya
- Jepang Mulai Tekan Apple dan Google
- Pasar Dunia Sedang Stagnan, Pengapalan Smartphone Tetap Bergairah
- Sony Diisukan Bakal Menghapus Merek Ponsel Pintar Xperia, Ada Gantinya?