Regulasi Tak Beres, Otda Tak Sukses
Pertumbuhan Ekonomi Daerah Kian Merosot
Kamis, 13 Agustus 2009 – 19:58 WIB
JAKARTA - Ketua pembina Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah Sofjan Wanandi mengatakan, otonomi daerah (otda) yang telah diterapkan selama delapan tahun terakhir tidak mampu memacu investasi di daerah. Menurutnya, pertumbuhan investasi di daerah banyak yang mengalami hambatan akibat tidak adanya kejelasan regulasi. Namun demikian, Sofjan juga mengakui tidak menutup mata bahwa ada beberapa investasi yang cukup berkembang terutama investasi yang berhubungan dengan sumber daya alam seperti gas, batubara dan perkebunan. “Tapi sayangnya untuk sektor perkebunan sudah mulai sulit karena perbedaan tata undang-undang antara departemen kehutanan pusat dengan daerah, sehingga banyak perkebunan yang mulai gagal berinvestasi,” ungkapnya.
Selain itu, banyak regulasi yang tumpang tindih antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, terutama undang-undang pertanahan dan undang-undang tata ruang. “Bagaimana investor mau masuk? Ketika setiap mau masuk dan mendapatkan izin dari daerah tetapi untuk masalah pertanahan dan lokasi dilarang oleh pemerintah pusat,” terang Sofjan dalam acara ‘Sewindu Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Mengawal Otonomi Daerah’ di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (13/8).
Baca Juga:
Dengan kondisi demikian, Sofyan mengusulkan agar peraturan tentang tata ruang tidak lagi dipegang oleh pemerintah pusat, melainkan oleh pemerintah daerah agar dapat mengatur penataan daerah masing-masing. “Maka nantinya otda dapat berjalan dengan baik serta mendukung investasi suatu daerah,” tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua pembina Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah Sofjan Wanandi mengatakan, otonomi daerah (otda) yang telah diterapkan selama
BERITA TERKAIT
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT
- Menteri Impas: 16 DPO Internasional Ditangkap Sepanjang 2024
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung, Pertamina: Memiliki Manfaat Besar
- PKB Jakarta: Pembatalan Penutupan Koridor 1 TransJakarta Langkah Bijak