Regulasi Tembakau Dinilai Ditunggangi Asing

Regulasi Tembakau Dinilai Ditunggangi Asing
Regulasi Tembakau Dinilai Ditunggangi Asing
Sementara itu Budayawan Mohamad Sobary menolak jika dirinya yang membela petani tembakau disamakan dengan membela pelaku industri rokok kelas atas. “Pada awalnya saya merenungkan pernyataan tersebut. Tapi setelah saya meninjau lebih jauh, ternyata akibat yang ditimbulkan pengetatan tembakau, itu ada ribuan petani dan home industri rokok. Mereka ini dimarginalisasikan oleh pemerintahnya sendiri. Pabrik rokok ala rumah tangga, sudah banyak yang mati dibunuh oleh departemen kesehatan dan keuangan, dipajaki dengan cukai tinggi,” ujar penasehat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) ini.

Sobary juga tak percaya bila regulasi yang akan dibuat pemerintah terhadap tembakau dan rokok, bebas dari kepentingan asing. Menurutnya, isu kesehatan datangnya belakangan. Namun yang utama regulasi diciptakan karena adaya pertarungan antara kretek dengan rokok putih.

“Rokok putih itu kalah, makanya mereka (asing-red), jengkel. Lalu masuklah kepentingan asing ke parlemen, mendesak agar dibuat regulasi sesuai dengan konsep mereka,” katanya.(gir/jpnn)

JAKARTA - Anggota Badan Legislastif DPR RI, Abdul Malik Haramain, menyatakan ada tiga hal dalam pembahasan Rancangan Undang-undang Pertembakauan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News