Regulasi Terlalu Rumit, Investor Ogah Tanam Modal
jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan, sejumlah aturan terkadang membuat jalannya bisnis menjadi tersendat.
“Regulasi saat ini masih rumit di kalangan pengusaha. Padahal ini bisa dibuat lebih sederhana sehingga investor asing berminat berinvestasi. Aturan-aturan kita terlalu complicated,” kata Slamet, Rabu (20/2).
Dia menilai harus ada debirokratisasi pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Karena birokrasi yang panjang, pengurusan perizinan di pusat sering susah beres.
Sementara itu, di daerah kerap terganjal dalam pembebasan lahan. Fakta di lapangan memang demikian. Hal itulah yang membuat investor asing kurang melirik.
Slamet mengaku sudah banyak mendatangkan investor asing ke Kaltim. Namun, belum satu pun yang jadi.
Reformasi struktural seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta perbaikan data mesti dilakukan.
Sejauh ini, katanya, pemerintah memang memiliki konsep seperti usulannya tersebut. Namun, implementasinya dinilai masih sulit dilakukan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim Slamet Brotosiswoyo mengatakan, sejumlah aturan terkadang membuat jalannya bisnis menjadi tersendat.
- Senator Yakin Danantara Bisa Naikkan Perekomian Indonesia Hingga 8 Persen
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Soal Danantara, Pengamat: Ide Baik tetapi Berisiko Tinggi
- Pilih Trading atau Investasi? Upbit Indonesia Berikan Panduan untuk Strategi Kripto yang Tepat
- Efek Kebijakan DHE 100 Persen, Saham Perbankan Hijau
- Bamsoet Sebut ETF Kripto Bisa jadikan Indonesia Negara Unggulan di Investasi Digital