Regulator Dorong Broker Perkuat Modal

jpnn.com - jpnn.com - Regulator mendorong perusahaan sekuritas (broker) untuk memperkuat modal.
Hal itu dilakukan dengan mengubah jumlah saham yang diperbolehkan untuk diberi fasilitas margin menjadi 200 saham.
Namun, margin dibatasi hanya untuk broker dengan modal minimal Rp 250 miliar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan dalam tahap finalisasi revisi aturan BEI terkait dengan pembiayaan margin, Senin (16/01).
Terdapat dua peraturan dalam hal tersebut.
Landasan utama revisi aturan fasilitas transaksi saham dengan modal tambahan pinjaman dari broker untuk investor terhadap saham-saham tertentu itu bertujuan meningkatkan transaksi di bursa.
’’Mengenai perusahaan efek yang boleh memberikan pembiayaan (margin, Red) diatur secara lebih jauh oleh bursa. Dalam mengatur itu, disyaratkan beberapa hal. Yakni, MKBD (modal kerja bersih disesuaikan) minimal, perusahan efek harus anggota bursa, dan ada ketentuan lain,’’ ungkap Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida di gedung BEI.
Nasabah yang melakukan margin trading juga diwajibkan untuk membuka rekening margin yang berbeda dengan rekening reguler dan jaminan awal.
Regulator mendorong perusahaan sekuritas (broker) untuk memperkuat modal.
- Agenda Tahunan Investor Gathering 2025, Kumpulkan Donasi Infak Saham untuk Masyarakat
- Bela Danantara, Misbakhun Ajak Pelaku Pasar di Bursa Tetap Percaya Saham Himbara
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- IHSG Melemah Lagi, Pembatalan RUU TNI Bisa Meredakan Pasar
- Roadshow
- Tanggapi IHSG Turun, Profesor Andi Asrun: Gejala Sesaat dan Gorengan Spekulan Pasar Modal