Rehab Sekolah Rusak Jalan Terus
Rabu, 23 November 2011 – 14:30 WIB
JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, proses rehabilitasi sekolah rusak yang ditargetnya rampung pada akhir bulan Desember 2011 mendatang akan terus berjalan meskipun tanggal 15 Desember mendatang seluruh kementerian harus menghentikan penggunaan anggaran. Dengan kata lain, lanjut Nuh, program rehabilitasi sekolah ini tidak akan berpengaruh terhadap adanya penstopan penggunaan anggaran. “Lain halnya ketika sampai tanggal 15 Desember nanti anggarannya belum tersalurkan. Otomatis memang harus distop. Tapi kan ini tidak, semua anggarannya sudah tersalurkan. Jadi, rehab tetap jalan terus,” tandasnya.
“Rehabilitasi sekolah itu harus tetap berjalan. Pasalnya, dananya sudah disalurkan semuanya ke daerah atau masing-masing sekolah,” ungkap Nuh kepada JPNN di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (23/11).
Nuh menjelaskan, proses pencairan dana rehabilitasi sekolah rusak tidak melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini disebabkan karena status dana rehabilitasi sekolah rusak adalah dana hibah. “Rehab ini kan bukan DAK, tapi hibah yang diserahkan secara swakelola ditangani oleh sekolah. Gimana mau distop anggarannya, kan dananya sudah ditransfer ke sekolah-sekolah. Jadi tugas kita menyalurkan anggaran sudah selesai,” ujar Nuh.
Baca Juga:
JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, proses rehabilitasi sekolah rusak yang ditargetnya rampung pada
BERITA TERKAIT
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah