REI: Lahan Tidur Memicu Rumah Liar Berkembang Pesat

REI: Lahan Tidur Memicu Rumah Liar Berkembang Pesat
Rumah liar menjamur di lahan-lahan kosong di Batam. Foto: Batampos/JPNN

jpnn.com - BATAM - Djaja Roeslim, ketua DPD REI Khusus Batam, mendukung BP Batam untuk pencabutan lahan tidur tersebut. Di mana menurutnya, banyak lahan yang sudah siap bangun tetapi tak dibangun.

"Kita sangat mendukung BP Batam kalau berani untuk menarik lahan-lahan seperti ini. Jadi lahan itu jangan ditunggu-tunggu, dibiarkan begitu saja, padahal sudah layak bangun," katanya.

Menurut Djaja, banyaknya lahan tidur justru memancing bertambahnya rumah liar di Batam. Makanya masalah lahan ini harus diselesaikan secara komprehensif dan serius.

"Tetapi harus diingat, masih ada lahan yang sudah dialokasikan, tetapi persyaratan lain belum dilengkapi BP Batam sendiri. Ini juga harus diselesaikan BP Batam," katanya.

Setelah nantinya ditarik, Djaja berharap, ketika pengusaha meminta lahan, BP Batam tidak menjawab dengan jawaban klasiknya, yaitu 'lahan tidak tersedia'. 

Menurutnya, pembangunan di Batam ini harus terus dilakukan. Bukan malah sebaliknya, ada lahan yang dibiarkan begitu saja, hanya untuk menaikkan nilai jual lahan tersebut.

“Selama ini kan, kalau kita minta lahan, jawabannya sudah habis. Padahal kita tahu masih ada," katanya.

Tumbur Sihaloho, anggota komisi I DPRD Kota Batam juga meminta BP Batam untuk lebih tegas kepada pengusaha yang memang meminta lahan tetapi tak membangunnya. Menurutnya, BP Batam juga harus menyiapkan data secara lengkap lahan-lahan di mana saja yang masih tersedia dan yang tida tersedia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News