Reisa Kartikasari, Mantan Putri Indonesia Lingkungan yang Juga Anggota Tim DVI Polri
Bangga Tekuni Forensik, Tak Canggung Utak-atik Potongan Tubuh
Selasa, 22 Mei 2012 – 00:00 WIB

Reisa Kartikasari (kiri) bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk korban Sukhoi Superjet 100 yang dipimpin Kombes Anton Castilani (baju polisi). Foto: Dok. Pribadi
Bersama anggota tim, dia bekerja keras mengungkap identitas para korban satu per satu. Tidak jarang, Reisa harus begadang semalaman untuk menyelesaikan pekerjaannya di bagian DVI RS Polri Kramat Jati. Namun, hal itu sama sekali tidak membebani dara cantik tersebut.
Biasanya, Reisa bertugas membikin laporan DVI, termasuk mencocokkan data antemortem dan postmortem sejumlah jenazah. Namun, tidak jarang pula dia harus ikut mengutak-atik jenazah saat otopsi. Lewat salah satu foto yang ditunjukkan kepada Jawa Pos, tampak Reisa dengan santainya melakukan pemeriksaan atas potongan tubuh korban bersama anggota tim yang lain. Dia tidak shocked atau mual saat menyaksikan potongan tubuh korban yang kondisinya mengenaskan.
"Mungkin karena sudah biasa, ya. Dan ini adalah kasus besar saya yang kesekian. Jadi, tidak ada beban sama sekali," ujar Reisa saat ditemui di RS Polri.
Kamar mayat dan isinya memang bukan hal baru bagi Reisa. Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan tersebut menuturkan bersinggungan dengan jenazah sejak kali pertama menjalani program co-assistant di RS Polri pada 2007. Saat itu dia dan kawan-kawannya sesama mahasiswa fakultas kedokteran diminta melakukan suatu hal yang ekstrem.
Di antara puluhan anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati yang tengah mengidentifikasi jasad korban Sukhoi Superjet
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara