Reisa Kartikasari, Mantan Putri Indonesia Lingkungan yang Juga Anggota Tim DVI Polri

Bangga Tekuni Forensik, Tak Canggung Utak-atik Potongan Tubuh

Reisa Kartikasari, Mantan Putri Indonesia Lingkungan yang Juga Anggota Tim DVI Polri
Reisa Kartikasari (kiri) bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk korban Sukhoi Superjet 100 yang dipimpin Kombes Anton Castilani (baju polisi). Foto: Dok. Pribadi

"Kami dikerjain dokternya, hari pertama langsung ikut otopsi mayat. Eh, ternyata kami sudah langsung disuruh gergaji kepala orang. Ya pasti shock therapy karena gimanapun juga," ujarnya, lantas terbahak.

Setelah menjalani program itu, Reisa makin tertarik dengan dunia kedokteran forensik. Tak lama setelah lulus, dara 26 tahun tersebut memutuskan untuk bergabung dengan bagian forensik RS Polri pada 2009. Menurut dia, bagian forensik sangat menarik. Apalagi, dia gemar menonton serial thriller dari Amerika Serikat, CSI: Crime Scene

Investigation.

"Saya senang banget nonton CSI. Terus, waktu masih co-assistant di bagian forensik, seru saja rasanya, bisa solving causes dari jenazah. Dokter-dokternya juga baik dan banyak kasus menarik yang dipecahkan lewat identifikasi jenazah," ujarnya.

Di antara puluhan anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati yang tengah mengidentifikasi jasad korban Sukhoi Superjet

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News