Reisa Kartikasari, Mantan Putri Indonesia Lingkungan yang Juga Anggota Tim DVI Polri

Bangga Tekuni Forensik, Tak Canggung Utak-atik Potongan Tubuh

Reisa Kartikasari, Mantan Putri Indonesia Lingkungan yang Juga Anggota Tim DVI Polri
Reisa Kartikasari (kiri) bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri untuk korban Sukhoi Superjet 100 yang dipimpin Kombes Anton Castilani (baju polisi). Foto: Dok. Pribadi
Meski harus menjalani dua bidang yang sangat kontras, Reisa tidak kerepotan. Asal pandai mengatur jadwal, dia justru menikmati bisa terlibat di dua bidang tersebut. Sebab, Reisa mengaku bahwa dirinya adalah tipe perempuan yang aktif dan tidak betah berdiam diri terlalu lama.

"Pasti ada saja yang pengin saya kerjakan. Jadi, kalau sibuk malah senang," ujar perempuan yang jarang berlibur saat weekend itu.

Soal keterlibatannya dalam ajang Putri Indonesia 2010, Reisa mengaku hanya iseng. Sebab, yang ngotot agar dirinya ikut justru sang ibu dan teman-temannya. Tepat saat berusia 24 tahun, Reisa mendaftarkan diri. Dia mengumpulkan formulir pendaftaran dalam perjalanan ke rumah sakit. "Jadi, ya pakai baju kerja gitu," terang dia.

Karena itu, ketika terpilih, bahkan berhasil menjadi runner-up pertama Putri Indonesia 2010, Reisa mengaku tidak percaya bisa sampai sejauh itu. Otomatis, sejak menjadi Putri Indonesia Lingkungan 2010, pekerjaannya di klinik dan RS terhenti sementara. Dia harus terfokus pada segala kegiatan keputrian.

Di antara puluhan anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati yang tengah mengidentifikasi jasad korban Sukhoi Superjet

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News