Reisa Kartikasari, Mantan Putri Indonesia Lingkungan yang Juga Anggota Tim DVI Polri
Bangga Tekuni Forensik, Tak Canggung Utak-atik Potongan Tubuh
Selasa, 22 Mei 2012 – 00:00 WIB
Meski harus menjalani dua bidang yang sangat kontras, Reisa tidak kerepotan. Asal pandai mengatur jadwal, dia justru menikmati bisa terlibat di dua bidang tersebut. Sebab, Reisa mengaku bahwa dirinya adalah tipe perempuan yang aktif dan tidak betah berdiam diri terlalu lama.
"Pasti ada saja yang pengin saya kerjakan. Jadi, kalau sibuk malah senang," ujar perempuan yang jarang berlibur saat weekend itu.
Soal keterlibatannya dalam ajang Putri Indonesia 2010, Reisa mengaku hanya iseng. Sebab, yang ngotot agar dirinya ikut justru sang ibu dan teman-temannya. Tepat saat berusia 24 tahun, Reisa mendaftarkan diri. Dia mengumpulkan formulir pendaftaran dalam perjalanan ke rumah sakit. "Jadi, ya pakai baju kerja gitu," terang dia.
Karena itu, ketika terpilih, bahkan berhasil menjadi runner-up pertama Putri Indonesia 2010, Reisa mengaku tidak percaya bisa sampai sejauh itu. Otomatis, sejak menjadi Putri Indonesia Lingkungan 2010, pekerjaannya di klinik dan RS terhenti sementara. Dia harus terfokus pada segala kegiatan keputrian.
Di antara puluhan anggota tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati yang tengah mengidentifikasi jasad korban Sukhoi Superjet
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas