Rejo Ekspansi di Pasar Global, Hadir di World Tobacco Asia 2024

jpnn.com, JAKARTA - REJO melanjutkan ekspansi globalnya dengan debut di World Tobacco Asia 2024. Pameran itua menawarkan platform yang ideal bagi REJO untuk menampilkan portofolio produk inovatifnya dan terhubung dengan pasar lokal.
Menyusul peluncuran batang pemanas tembakau SIU dan perangkat pemanas XIU baru-baru ini di Indonesia, REJO dengan bangga mempersembahkan jajaran produk lengkapnya di acara yang digerakkan oleh industri ini, yang makin memperkuat keberadaannya di kawasan ini.
Ekspansi Strategis di Indonesia
Indonesia, dengan populasi perokok yang besar dan permintaan yang terus meningkat akan alternatif yang lebih rendah risiko, merupakan pilihan strategis untuk langkah pertama REJO dalam operasi global.
Sebagai salah satu negara pengonsumsi tembakau terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan untuk produk heat-not-burn yang menawarkan alternatif yang tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan merokok secara tradisional.
Melalui peningkatan kesadaran akan bahaya tembakau yang mudah terbakar, perangkat HNB REJO yang canggih memenuhi permintaan ini.
Selain itu, Indonesia berfungsi sebagai pintu gerbang ke Asia Tenggara, sebuah wilayah yang dikenal dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan preferensi konsumen yang terus berkembang.
Membangun kehadiran yang kuat di sini memungkinkan REJO untuk menetapkan pondasi untuk ekspansi regional yang lebih luas.
Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan untuk produk heat-not-burn alternatif yang tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan merokok tradisional
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- GAPPRI Sarankan Lebih Baik Kampanye Edukasi Dibanding Pembatasan Penjualan Rokok
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional