Rekam E-KTP 16 Tahun di Mal
jpnn.com - SURABAYA - Meski masih ada 400 ribu warga yang belum merekam e-KTP, dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) terus menggaet penduduk wajib e-KTP baru. Setelah mengadakan perekaman e-KTP untuk remaja 16 tahun ke atas di sekolah, kali ini dispendukcapil membuka layanan yang sama di KTP Smart Office Royal Plaza.
Rencananya, layanan perekaman e-KTP 16 tahun ke atas itu dimulai Senin (12/8). Pelayanan dibuka pukul 10.00-17.00. Kebijakan tersebut dilakukan untuk menggaet remaja yang sedang shopping. Apalagi, saat ini masih masa liburan sekolah sehingga sangat mungkin remaja mengunjungi mal.
Persyaratan untuk merekam e-KTP bagi remaja 16 tahun cukup mudah. Pemohon hanya memerlukan kartu keluarga (KK). Kepala Dispendukcapil Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan, warga yang merekam e-KTP biasanya memerlukan surat keterangan RT dan RW. Tapi, khusus penduduk wajib e-KTP baru itu hanya KK. "Jauh lebih mudah. Hemat tenaga, tidak perlu ke RT dan RW," jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya akan melayani remaja yang kelahirannya minimal pada 1996 atau tepat 16 tahun. Jika di bawah itu, dispendukcapil tidak bisa melayani perekaman e-KTP. "Kalau lebih muda, belum bisa," katanya.
Untuk penyerahan e-KTP tersebut, Anang -panggilan akrab Suharto Wardoyo-menjelaskan bahwa pemohon akan mendapat e-KTP saat tepat berumur 17 tahun atau setahun kemudian. Kebijakan itu sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dia berharap remaja 16 tahun bakal berbondong-bondong untuk merekam e-KTP di KTP Smart Office. Sebab, banyak keuntungan jika memiliki e-KTP. Salah satunya bisa segera mengurus surat izin mengemudi (SIM).
"Remaja zaman sekarang sudah menggunakan kendaraan seperti sepeda motor. Agar aman, mereka wajib merekam e-KTP untuk mendapat SIM. Tujuannya, tidak terkena tilang saat ada razia," jelasnya saat ditemui di KTP Smart Office kemarin (10/8).
Dispendukcapil menempatkan dua alat perekaman e-KTP di mal tersebut. Dalam sehari diprediksi bisa melayani sekitar 50-100 remaja. Dia mengatakan, pada seminggu pertama, pihaknya menargetkan sekitar 500 remaja usia 16 tahun merekam e-KTP.
SURABAYA - Meski masih ada 400 ribu warga yang belum merekam e-KTP, dinas kependudukan dan catatan sipil (dispendukcapil) terus menggaet penduduk
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!