Rekam Jejak Ganjar Pranowo Bangun SDM Produktif, 4 Terobosan yang Terbukti
![Rekam Jejak Ganjar Pranowo Bangun SDM Produktif, 4 Terobosan yang Terbukti](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/09/17/calon-presiden-2024-ganjar-pranowo-foto-instagramganjar-gesr-k3fm.jpg)
Ganjar menggulirkan sejumlah terobosan dalam rangka membangun SDM. Apa saja itu?
1. SPP Gratis
Saat menjadi gubernur, Ganjar menggratiskan SPP di seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Pemprov Jateng. Terobosan untuk memperluas akses seluruh masyarakat Jateng atas pendidikan itu mulai terlaksana sejak 2020.
Dengan program itu, Ganjar mampu menekan angka putus sekolah secara signifikan. Pada tahun pelajaran 2018/2019, angka anak putus sekolah pada jenjang SMA dan sederajat di Jateng mencapai 2.408 anak.
Setahun kemudian atau pada tahun ajaran 2019/2020, angka itu turun menjadi 1.501 anak. Pada tahun ajaran 2020/2021, angkanya tinggal 172 anak.
2. Mendirikan SMKN Jateng
Sekolah vokasi ini menuai banyak pujian. SMKN Jateng merupakan sekolah kejuruan berasrama (boarding) yang dikhususkan untuk pelajar dari keluarga miskin.
Sejak 2014, Ganjar merintis SMKN Jateng di tiga daerah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Purbalingga.
Tiga SMKN Jateng ini mengadopsi sistem boarding school, sehingga para muridnya tinggal di asrama dan dicukupi segala kebutuhannya. Semuanya gratis.
Hingga kini, SMKN Jateng telah melahirkan 1.837 lulusan. Dari jumlah itu, sebagian besar atau 80 persen langsung terserap dunia kerja.
Ganjar Pranowo memiliki tiga tiga fondasi dan tujuh strategi membangun Indonesia ke depan. Ganjar sudah merintis sebagian saat memimpin Jateng selama 10 tahun.
- Petugas BNN Jateng Datang, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Semarang Kaget
- 100 Km Jalan Provinsi di Jateng Rusak Parah Gegara Banjir
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- 881 Puskesmas di Jateng Mulai Program Cek Kesehatan Gratis
- Cek Kesehatan Gratis di Jateng, Terbuka untuk Warga Luar Daerah
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai, Target 80 % Warga Jateng