Rekam Jejak Pengawas Pemilu Penting Terstruktur Demi Pembinaan
jpnn.com - JAKARTA - Data rekam jejak pengawas pemilu dinilai penting terstruktur dan terorganisasi dengan baik untuk mengevaluasi kinerja yang ada.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Herwyn JH Malonda mengatakan hal tersebut dalam keterangannya, Jumat (21/6).
Dia menilai basis data ini sebagai potret pengawasan pemilu sekaligus pertanggungjawaban kelembagaan, kinerja, dan upaya melakukan pembinaan.
"Saat ini Bawaslu sedang menyusun sistem berbasis input data kinerja yang menyajikan data-data seluruh jajaran aparatur pengawas pemilu, baik ketua dan anggota maupun pejabat struktural dan fungsional hingga pengawas ad hoc. Data ini digunakan untuk evaluasi kinerja atas kegiatan (kerja) yang telah dilaksanakan," kata Herwyn.
Untuk itu yang perlu dipersiapkan adalah data yang lengkap dan valid, sehingga data profiling ini dapat dijadikan pengambilan kebijakan bagi pimpinan dalam melakukan evaluasi.
“Data-data yang saat ini diinput nantinya secara terintegrasi akan diolah menjadi basis data untuk pengambilan kebijakan selanjutnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan ketika data yang diinput sudah lengkap, maka akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun Key Performance Indicator (KPI) untuk menentukan visi misi Bawaslu di masa depan.
Menurutnya, data tersebut bisa mengetahui hal yang perlu diperbaiki ke depannya.
Rekam jejak pengawas pemilu dinilai penting terstruktur demi pembinaan agar lebih baik.
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- 6 Langkah Bawaslu Antisipasi Pengawas Meninggal Dunia Saat Pilkada
- Massa AMPD Geruduk Bawaslu Minta Segera Turun Tangani Pilgub Sumsel
- Wamendagri Ribka Pastikan Pelaksanaan Tahap Lanjutan Pilkada Papua Tengah Sesuai Jadwal
- Pilgub Jakarta 2024, Bawaslu DKI Tangani 13 Laporan Termasuk Kasus Dugaan Politik Uang
- Anggota KPUD & Ketua Bawaslu Kabupaten Bungo Dilaporkan ke DKPP, Ini Penyebabnya