Rekan Bisnis Freddy Budiman Divonis Mati
Terlibat Peredaran Narkoba Miliaran Rupiah

jpnn.com - JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan hukuman mati dan kurungan seumur hidup kepada dua rekan bisnis bandar ekstasi Freddy Budiman. Pada persidangan yang digelar Kamis (17/10), ketua majelis hakim Haswandi menyatakan Chandra Halim alias Akiong terbukti sebagai pembeli dan perantara ekstasi sehingga dijatuhi hukuman mati dan denda Rp 10 miliar.
Sementara satu terdakwa lainnya, yakni Hani Sapta Pribowo, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena terbukti sebagai pelancar pengeluaran jutaan barang haram tersebut dari pabean. Selain hukuman vonis, Hani juga dijatuhi denda Rp 5 miliar.
"Kalau Akiong ini jauh lebih berat, dia dan Freddy yang sebelumnya juga divonis mati adalah komplotan utama pemilik 1,4 juta pil ineks. Keduanya saling kenal dan cukup akrab," terang Haswandi usai persidangan.
Sedangkan hukuman seumur hidup untuk Hani, kata Haswandi, karena didasari pertimbangan bahwa terdakwa hanyalah orang yang dimintai tolong Freddy agar kontainer berisi pil ekstasi miliknya bisa segera keluar dari kepabeanan. Sehingga, vonisnya jelas berbeda dengan kedua pemilik 1,4 juta eksktasi sesungguhnya.
Menurut Haswandi, dalam proses pengiriman 1,4 juta butir pil haram dari seseorang bernama Yu Tang yang berasal dari RRC itu ada ada tujuh orang yang terlibat. Empat di antaranya bandar ekstasi lokal, yakni Freddy Budiman, Chandra Halim, Ahmadi dan Tedja Harsoyo. Keempatnya telah divonis mati.
Sedangkan dua lainnya, yakni Muchtar dan Hani Sapta Pribowo, divonis penjara seumur hidup. Untuk oknum tentara yang terlibat, Supriyadi, sudah divonis dalam peradilan militer.
Freddy Budiman menerima vonis hukuman mati Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Senin, 15 Juli 2013 lalu. Freddy terbukti sebagai pemilik satu kontainer yang berisi jutaan pil ekstasi yang ditangkap tahun 2012 lalu.(asp/ibl)
JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan hukuman mati dan kurungan seumur hidup kepada dua rekan bisnis bandar ekstasi Freddy Budiman.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah
- Ada Sosok Wanita Muda dalam Sengketa Merek Minyak Gosok, Terungkap di Pengadilan
- Sosialisasi Layanan Zakat, Lemhannas: Kedermawanan Sosial Bagian Ketahanan Nasional
- Disangka Oplos BBM, Dirut BUMN Energi Dibui
- Indonesia Cyber Crime Combat Center Hadir untuk Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Daring
- Hadiri Kegiatan Unika Atma Jaya, Menag Bicara soal Tantangan Keberagaman di Indonesia