Rekap Situng Tersisa Sekitar 10 Persen, Prabowo Masih Tertinggal 15,7 Juta Suara
jpnn.com, JAKARTA - Rekapitulasi hasil pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 melalui laman Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) sudah mendekati angka 90 persen. Hingga Minggu (19/5) pukul 08.18 WIB, rekapitulasi melalui sistem daring Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu sudah menjangkau hasil pencoblosan di 726.987 tempat pemungutan suara (TPS).
Jumlah itu setara dengan 89,38 persen dari total 813.350 TPS. Adapun suara sah Pilpres 2019 yang sudah terekapitulasi mencapai 136.942.650.
Baca juga: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 di 29 Provinsi, Ini Data Lengkapnya
Duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi -Ma’ruf) masih memimpin perolehan suara dengan 76.364.648 (55,76 persen). Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno sudah mengumpulkan 60.578.002 suara (44,24 persen).
Selisih suara antara Jokowi - Ma’ruf dengan Prabowo - Sandi masih cukup jauh. Jarak perolehan suara antara dua kontestan Pilpres 2019 untuk sementara di angka 15.786.646.
Baca juga: Sikap Bawaslu Sudah Jelas, Kubu Prabowo Harap Tahu
Rekapitulasi dari sebagian besar provinsi terutama yang memiliki jumlah pemilih besar sudah di atas 85 persen. Hanya beberapa provinsi saja yang proses rekapitulasinya di Situng masih rendah, antara lain Papua (14,1 persen) dan Papua Barat (24,8 persen).(ara/jpnn)
Simak Juga Video Pilihan Redaksi:
Rekapitulasi hasil pencoblosan Pilpres 2019 di laman Situng KPU tinggal tersisa sekitar 10 persen. Jokowi masih unggul atas Prabowo dengan selisih sekitar 15,7 juta suara.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pertemuan RK dengan Prabowo dan Jokowi Jadi Sinyal KIM Plus Tegak Lurus Dukung RIDO
- Golkar DKI: Dari Awal Pak Prabowo & Pak Jokowi Mendukung Ridwan Kamil
- Setelah Makan Bareng Prabowo, Ridwan Kamil Sowan ke Jokowi di Solo
- Luthfi-Yasin Dapat Wejangan Langsung dari Jokowi Jelang Debat Pilgub Jateng
- Jokowi Makin Terbuka Dukung Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Lihat!
- Bicara Cadangan Devisa Era Prabowo, Arief Poyuono Singgung Era Mulyono