Rekap Suara di LN Molor, KPU Ogah Disebut Lamban
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, membantah pihaknya lamban melakukan rekapitulasi suara dari pemilih luar negeri (LN) dalam Pemilu Legislatif 2014.
Husni bahkan menilai proses yang mereka lakukan tahun ini lebih cepat dari pemilu legislatif 2009 lalu. Faktanya memang, hingga Sabtu (26/4), KPU diketahui belum juga menyelesaikan rekapitulasi suara pemilih dari luar negeri, meski telah dimulai sejak Rabu (23/4) kemarin.
"Dibanding 2009 lalu, rekap PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) itu jauh lebih cepat sekarang. Namun ternyata masih ada yang hingga kemarin (Jumat malam) belum nyampai laporannnya. Itu ada sekitar 10 PPLN, sehingga kita harus lanjutkan lagi hari ini," katanya di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu.
Menurut Husni, dari 130 PPLN, KPU baru berhasil menyelesaikan rekapitulasi 110 PPLN. Alasannya, karena hasil pemilu dari 10 PPLN belum juga sampai. Sementara rekapitulasi untuk 10 PPLN lainnya masih membutuhkan konfirmasi karena terdapat beberapa ketidaksesuaian data.
Namun karena rapat pleno rekapitulasi nasional sudah dimulai dan bertempat di Gedung KPU, Sabtu ini, maka rapat pleno untuk pemilih luar negeri pindah ke Hotel Meridien.
"Sekarang tinggal melanjutkan saja. Ada beberapa PPLN masih perlu konfirm ulang atas data yang mereka sampaikan kepada kami. Kita akan lakukan secara paralel dengan penghitungan nasional. Jadi ini tidak akan mengganggu jadwal rekap nasional," katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, membantah pihaknya lamban melakukan rekapitulasi suara dari pemilih luar negeri (LN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan