Rekapitulasi Jateng dan Jabar Berlangsung Alot
jpnn.com - JAKARTA - Rapat pleno rekapitulasi nasional hasil pemilu suara dari Jawa Barat dan Jawa Tengah berjalan alot. Pleno yang digarap di Gedung KPU, Senin (21/7) itu memunculkan banyak dinamika.
Pembahasan cukup alot karena dua provinsi ini merupakan daerah dengan jumlah daftar pemilih terbesar.
Di Jateng jumlah pemilih mencapai 27.606.063 orang. Dengan rincian, pengguna hak pilih 19.668.404 orang, suara sah 19.445.260 suara dan suara tidak sah 223.144 pemilih.
Partisipasi pemilih di Jawa Tengah mencapai 71,25 persen. Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memeroleh suara 6.485.720 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memeroleh suara 12.959.540.
Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo, mengatakan ada sejumlah catatan yang dituangkan saksi pasangan calon nomor urut 1 dalam formulir DC2 (catatan keberatan dan kejadian khusus untuk rekapitulasi di tingkat provinsi).
Yaitu, permintaan rekapitulasi ulang di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Wonogiri dan Karang Anyer.
"Permintaan pertama sudah kita tindaklanjuti. Di sejumlah TPS yang diminta sudah dilakukan rekapitulasi ulang. Sementara permintaan kedua, disepakati diserahkan hari ini, 21 Juli 2014," ujarnya.
Paslon nomor urut 1 dalam lampiran DC2 kata Joko, juga meminta agar segera dilakukan penyelesaian dugaan kasus pidana yang dilakukan wakil bupati Purbalingga, di mana terjadi dugaan pengerahan kepala desa untuk memilih kandidat calon presiden dan wakil presiden tertentu.
Untuk kasus ini, katanya, kini sudah ditangani Polres. Selain itu, KPU Jawa Tengah juga memberikan tindakan tegas kepada sejumlah penyelenggara di tempat pemungutan suara (TPS) yang melakukan pelanggaran.
JAKARTA - Rapat pleno rekapitulasi nasional hasil pemilu suara dari Jawa Barat dan Jawa Tengah berjalan alot. Pleno yang digarap di Gedung KPU, Senin
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI