Rekapitulasi Suara 26 Provinsi Rampung, 7 Masih Ditunda
jpnn.com - JAKARTA - Rapat pleno terbuka rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Sabtu (26/4), hingga Jumat (9/5) subuh, sudah menetapkan rekapitulasi suara 26 provinsi, dengan sebaran 62 daerah pemilihan (dapil), dari total 77 dapil se-Indonesia.
Ke-26 provinsi yang sudah dirampungkan adalah Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Gorontalo, Bali, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh dan Banten.
Kemudian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Lampung, Papua Barat, Kepulauan Riau dan Jawa Tengah.
Menyusul Papua, Riau, Jawa Timur, Maluku, Sumatera Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Untuk 7 provinsi yang masih ditunda masing-masing Jawa Barat. Dari 11 daerah pemilihan, 8 dapil masih ditunda. Nusa Tenggara Timur (NTT), dari 2 dapil, 1 dapil belum dapat disahkan.
Untuk Provinsi Sumatera Selatan, 2 dapil belum disahkan. Sulawesi Barat, Sulawesi Utara dan Bengkulu masing-masing 1 dapil masih ditunda.
"Sidang skors dan akan kita lanjutkan kembali Pukul 09.30 WIB," ujar pimpinan sidang Husni Kamil Manik, menutup sidang Pukul 04.15 WIB.
Sidang ditunda setelah sebelumnya rapat pleno menetapkan hasil rekapitulasi Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Timur. Awalnya Komisioner KPU Arief Budiman, mengusulkan agenda sidang tetap dilanjutkan hingga Pukul 06.00 WIB. Dan akan dilanjutkan kembali Pukul 14.00 WIB.
JAKARTA - Rapat pleno terbuka rekapitulasi suara hasil pemilu legislatif nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Sabtu (26/4), hingga
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi