Rekening Calon Kapolri Diselidiki
Rabu, 04 Agustus 2010 – 13:50 WIB
JAKARTA- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menerima delapan nama perwira tinggi polisi yang bakal mengikuti seleksi pengganti Kapolri. Delapan nama itu kini sedang digodok untuk mengetahui track record dan kapabilitas mereka untuk menduduki kursi Tribrata Satu. "Nama sudah kita terima ada delapan orang," ujar Komisioner Kompolnas Adnan Pandu Praja, di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Kompolnas di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (4/8). Dijelaskan tak hanya PPATK, kompolnas juga akan mengklarifikasi calon kapolri pada lembaga lainnya seperti Dirjen Pajak, untuk mengetahui riwayat perpajakan mereka. Riwayat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan calon kapolri juga akan dikelarifikasi ke Komnas HAM.
Ditambahkan, dalam proses seleksi ini pihaknya akan melibatkan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Ini untuk mengetahui seberapa besar kekayaan para calon dan record rekening mereka sehingga ke depan kapolri baru tidak tersangkut rekening bermasalah yang dapat mengganggu kinerja polri.
Baca Juga:
"Itu sudah kami bicarakan, ketua kompolnas sudah mendengar, kami akan melibatkan instansi terkait," tambahnya.
Baca Juga:
Namun demikian kompolnas enggan merilis secara resmi delapan nama kandidat kapolri itu.
JAKARTA- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menerima delapan nama perwira tinggi polisi yang bakal mengikuti seleksi pengganti Kapolri.
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan