Rekening FPI Dibekukan Pemerintah, Kubu Rizieq Sebut Uang Puluhan Juta Menghilang, Siapa yang Ambil?
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan membubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI). Tak hanya dibubarkan, aset sampai rekening juga dibekukan oleh pemerintah
Aziz Yanuar selaku mantan tim hukum FPI yang juga kuasa hukum Imam Besar FPI Habib Rizieq mengatakan, rekening yang dibekukan pemerintah jumlahnya hanya satu.
"Satu rekening, di dalamnya sisa beberapa puluh juta rupiah digarong," kata Aziz kepada JPNN, Senin (4/1).
Namun Aziz tidak mau menuduh pihak mana yang telah menggarong uang di rekening FPI.
"Saya tidak tahu sama siapa, tetapi itu uang umat puluhan juta juga digarong, luar biasa gesit kalau soal duit," terang Aziz.
Diketahui, ormas FPI yang berdiri sejak 1998 dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020 lalu.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD resmi melarang semua aktivitas FPI.
Pemerintah menyatakan FPI saat ini tidak memiliki legal standing sebagai ormas. Mahfud Md meminta seluruh aparat keamanan melarang setiap kegiatan yang mengatasnamakan FPI.
Aziz Yanuar menyebut ada uang puluhan juta rupiah di rekening FPI yang dibekukan pemerintah dan tak diketahui keberadaannya.
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya