Rekening Gendut Perwira Polisi Sudah Vulgar
Kamis, 01 Juli 2010 – 18:20 WIB
Bambang juga menyebutkan bahwa rekening yang fantastis itu tidak punya relevansi dengan dana operasional kepolisian yang relatif minim. Menyikapi persoalan ini, saat berdialog dengan pimpinan KPK, dia meminta secara khusus kepada Bibit Samad Riyanto yang notabene mantan polisi agar dapat mengungkap kasus ini. Sekarang dinilai sebagai momen yang tepat demi mendorong reformasi di tubuh kepolisian.
Di sisi lain, Bambang mengakui bahwa di tubuh KPK sendiri banyak terdapat aparat polisi. Namun, dia optimistis bahwa hal itu tidak akan menghalangi langkah KPK untuk menindaklanjuti kasus ini. “Saya sudah tanyakan langsung ke Pak Bibit, beliau menjamin penyidik polisi di KPK betul-betul independen dan berani menyelidiki,” ungkapnya.
Bambang optimis KPK akan dapat membongkar kasus ini karena KPK sudah sejak lama mengikuti perkembangan, yaitu sejak 2008. Dengan rentang waktu lebih kurang dua tahun tersebut, dia yakin sudah banyak bukti atau data yang dikumpulkan KPK. “Tinggal bagaimana langkah KPK selanjutnya, apakah dalam kasus ini mereka akan membentuk tim khusus atau cukup pakai penyidik biasa saja,” katanya.(rnl/jpnn)
JAKARTA- Pengamat Kepolisian sekaligus pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Bambang Widodo Umar mengatakan masalah rekening fantastis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya