Rekening Hadi Utomo Dilacak di Medan

Rekening Hadi Utomo Dilacak di Medan
Rekening Hadi Utomo Dilacak di Medan
Kemarin, tim investigasi Pansus di Jakarta membuka daftar 4 nasabah atau rekening fiktif dengan nilai transaksi miliaran rupiah. Ketua Pansus Hak Angket Bank Century Idrus Marham mengatakan, pihaknya akan menelusuri keberadaan rekening fiktif tersebut. ”Nama dan alamatnya ada, tapi tidak ditemukan orangnya,” ujarnya.

Empat rekening fiktif tersebut terdaftar atas nama Lie Anna Puspasa dengan alamat di Kebayoran Lama, Jakarta dengan transaksi Rp2,4 miliar. Kemudian, M. Linus beralamat Ciputat, Jakarta, dengan transaksi Rp1,3 miliar. Selanjutnya M Nizar beralamat di Ciputat, Jakarta, dengan transaksi Rp1,4 miliar, dan Kasena Pandi, beralamat di Puri Bintaro, Jakarta, dengan transaksi Rp2 miliar. Selain itu, ada pula beberapa nama yang terkait keberadaan seorang sopir taksi di Ciputat yang memiliki rekening senilai Rp200 miliar.

Sementara di Denpasar, Tim Pansus menemukan setidaknya ada 30 rekening yang diperkirakan fiktif dengan nilai miliaran rupiah. Sedangkan di Medan, Tim Pansus menelusuri data rekening dengan nama-nama mirip tokoh politik seperti Hadi Utomo.

Menurut Romy, penelusuran terhadap rekening-rekening fiktif tersebut harus dilakukan untuk mengungkap apakah modus penggarongan murni dilakukan oleh pemilik atau manajemen bank yang memang nakal atau terkait dengan kepentingan lain. ”Misalnya, kepentingan politik,” ucapnya.

MEDAN- Mulai kemarin, Pansus hak Angket skandal Bank Century, melakukan investigasi lapangan di lima kota besar, yakni Jakarta, Surabaya, Medan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News