Rekening Janggal Calon Tunggal

Saldo Bank Milik Timur Hanya Rp 78.009.000

Rekening Janggal Calon Tunggal
Sejumlah anggota tim kecil uji kelayakan Calon kapolri dari Komisi III DPR RI mengunjungi kediaman pribadi calon Kapolri Komjen Timur pradopo di jalan Kucica IX No.25 Sektor IX BintaroTangerang Selatan Banten,Rabu (13/10).Tujuan kunjungan tim tersebut untuk mengenal lebih dekat dengan keluarga calon kapolri. (Foto:Muhammad Iqbal/Satelit News)
JAKARTA --Komjen Timur Pradopo hari ini akan diuji oleh anggota Komisi III DPR. Untuk menyiapkan 'amunisi' pertanyaan, sejumlah lembaga negara diundang DPR untuk memberikan klarifikasi rekam jejak Timur Pradopo. Fakta paling membuat kaget anggota DPR  adalah penjelasan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan Yunus Husein. Bukan karena saking besarnya, tapi justru saldo akhir rekening mantan Kapolda Metro Jaya itu yang justru dianggap terlalu kecil untuk ukuran jenderal polisi berbintang tiga.

Sesuai keterangan PPATK, total saldo rekening yang dimiliki Timur hanya sekitar Rp 78 juta. Itu terbagi dalam tiga rekening. Salah satu rekening tersebut berada di salah satu bank pemerintah yang digunakan untuk menampung gaji masuk setiap bulannya, sisa saldonya Rp 77 juta. Padahal gaji tiap bulan yang diterima Timur tercatat Rp 9,3 juta.

Dari penelusuran PPATK pada 12 bank, selain di bank pemerintah tersebut, Timur juga masih memiliki rekening di satu bank pemerintah lain dan satu bank swasta. Tapi, jumlahnya juga tak besar. Di bank swasta tersisa Rp 1,024 juta, sedang di bank pemerintah lain tinggal sekitar Rp 81 ribu. "Memang ini belum final,' kata Ketua PPATK Yunus Husein. Keterangan Yunus langsung diinterupsi oleh anggota DPR. "Apa benar seperti itu? Rekening seorang komjen hanya Rp 77 juta? Masak kalah dengan seorang kombes" kata anggota Tim Kecil Komisi III dari Golkar, Bambang Soesatyo. Karena dianggap mencurigakan, menurut dia, PPATK juga perlu menelusuri rekening istri atau anak Timur. "Jangan-jangan rekening dia kecil tapi anaknya juga punya, tolong dicek juga PPATK," kata Bambang.  

Keraguan Bambang tersebut diamini sejumlah anggota tim kecil lainnya. Diantaranya, ada yang merujuk pada kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Bahasjim. Dalam pemeriksaan saldo di rekeningnya hanya sedikit, tetapi saldo rekening anaknya mencapai hingga ratusan miliar rupiah. "Agar klir benar, memang perlu ada verifikasi ulang," ujar Gayus Lumbuun dari PDI-P.

JAKARTA --Komjen Timur Pradopo hari ini akan diuji oleh anggota Komisi III DPR. Untuk menyiapkan 'amunisi' pertanyaan, sejumlah lembaga negara diundang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News