Rekening Janggal Calon Tunggal

Saldo Bank Milik Timur Hanya Rp 78.009.000

Rekening Janggal Calon Tunggal
Sejumlah anggota tim kecil uji kelayakan Calon kapolri dari Komisi III DPR RI mengunjungi kediaman pribadi calon Kapolri Komjen Timur pradopo di jalan Kucica IX No.25 Sektor IX BintaroTangerang Selatan Banten,Rabu (13/10).Tujuan kunjungan tim tersebut untuk mengenal lebih dekat dengan keluarga calon kapolri. (Foto:Muhammad Iqbal/Satelit News)
Namun demikian, seperti halnya PPATK, KPK juga belum menemukan indikasi adanya penyelewengan. Peningkatan harta kekayaan itu diperkirakan karena peningkatan nilai jual obyek pajak tanah dan bangunan yang dimiliki. "Kami juga belum dapat laporan dari masyarakat sampai sekarang," imbuh Jasin.

Dia mengakui ada sekitar Rp 453 juta dari aset Timur yang belum jelas sumbernya. "Waktu kita juga terbatas untuk melakukan verifikasi. Semoga saja bisa segera selesai," kata Jasin.  Selain PPATK dan KPK, kemarin, Tim Kecil Komisi III juga sempat menghadirkan Komnas HAM dan Kompolnas. Komnas HAM banyak ditanya soal keterlibatan Timur dalam sejumlah dugaan kasus pelanggaran HAM. Terutama, Tragedi Trisakti, Semanggi I dan II pada 1998 lalu.

Ketua Komnas HAM Ifdal Kasim berpandangan, bahwa Timur memiliki keterkaitan dengan dua kasus tersebut. Saat terjadinya dua tragedi penembakan terhadap mahasiswa tersebut, Timur menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat dan Kapolres Jakarta Pusat.  "Kami (Komnas HAM) pernah hendak memanggil paksa Timur pada 2003 dengan surat pengadilan tapi tidak dikabulkan oleh pengadilan," kata Ifdhal.     

Sedangkan Kompolnas, yang menghadirkan langsung Ketua Kompolnas Djoko Suyanto banyak dimintai keterangannya oleh anggota Komisi III terkait proses penunjukan Timur yang terkesan ujug-ujug (spontan). Djoko jelas membantah. "Sebelum diumumkan oleh Presiden, kami tidak menyampaikan tiga nama yang diajukan kompolnas. Kami juga tidak tahu bagaimana nama Nanan dan Imam seperti diadu," papar Djoko, mantan panglima TNI tersebut.

JAKARTA --Komjen Timur Pradopo hari ini akan diuji oleh anggota Komisi III DPR. Untuk menyiapkan 'amunisi' pertanyaan, sejumlah lembaga negara diundang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News