Rekening PNS Fiktif Ini, Bikin Negara Rugi Puluhan Miliar

jpnn.com - JAKARTA- Pantas saja belanja aparatur menelan anggaran triliunan rupiah. Selain harus membayar jumlah PNS di Indonesia yang mencapai sekitar 4,3 juta, ternyata negara juga mengalami kebocoran karena terbebani dengan gaji PNS fiktif.
Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan, dari 3,7 juta PNS yang berhasil teregistrasi lewat sistem e-PUPNS, ada 1.700 aparatur negara fiktif. Jika dimisalkan gaji satu aparatur Rp 3 juta kemudian dikalikan 1.700 PNS, maka dalam setahun ada Rp 61,2 miliar uang negara kabur. Itu bila gajinya hanya Rp 3 juta. Bila menggunakan standar gaji PNS yang terkini Rp 4,5 juta, maka kebocorannya mencapai Rp 91,8 miliar per tahun.
Hanya saja Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, pihaknya belum menghitung kebocoran anggaran tersebut. "Kami belum hitung berapa kebocorannya. Kami hanya hanya menghitung PNS fiktifnya. Ironisnya mereka setiap bulan menerima gaji," kata Bima, Sabtu (3/10).
Keberadaan PNS fiktif itulah yang membuat BKN melakukan penertiban. Misalnya mencari NIP ganda, mengecek status setiap PNS, dan lain-lain.
"Fungsi e-PUPNS untuk mengecek keberadaan setiap PNS di masing-masing instansi. Itu sebabnya setiap PNS wajib mendaftar ulang karena kalau tidak bisa saja gajinya tidak dibayarkan negara lagi," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Pantas saja belanja aparatur menelan anggaran triliunan rupiah. Selain harus membayar jumlah PNS di Indonesia yang mencapai sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Ungkap Penyebab Hujan hingga Cuaca Ekstrem Akhir-Akhir Ini
- 5 Berita Terpopuler: 3 Pernyataan MenPAN-RB, Ada Hal Penting soal Pengangkatan PPPK 2024 & CPNS, Ini Penjelasan Lengkapnya
- Komite Nasional Perempuan Menyoroti Kinerja Kejaksaan Agung
- Gubernur Bertemu Kepala BKN Bahas Pengangkatan PPPK dan Nasib Honorer
- SE BKN juga Singgung Nasib Pelamar pada 1 Maret 2026 Melampaui Batas Usia Pengangkatan PPPK
- 9 Polisi di Polda Kepri Peras Pengguna Narkoba, Cuma 2 Dipecat, Hmmm