Rekind Sukses Bangun Kubah Pabrik Semen Pertama di Indonesia sekaligus Terbesar di Dunia
jpnn.com, PANGKEP - PT Rekayasa Industri (Rekind), perusahaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) ‘Merah Putih’ kebanggaan Indonesia menorehkan sejarah penting dalam dunia konstruksi tanah air pada 1993.
Rekind berhasil membangun Dome Clinker Storage pertama di Indonesia sekaligus terbesar di dunia untuk PT Semen Tonasa IV yang terletak di Desa Biringere, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan.
Dome Clinker Storage adalah kubah penyimpanan klinker yang menggunakan konstruksi beton tanpa sambungan dan dilengkapi dengan membran pelindung.
Klinker sendiri merupakan material utama dalam produksi semen, yang terbentuk melalui proses pemanasan lempung dan batu kapur dengan berbagai aditif.
Walaupun teknologi dome telah berkembang pesat di Eropa, proyek yang dikerjakan Rekind ini merupakan konstruksi dome pertama di Indonesia.
Berdiameter mencapai 75 meter dan tinggi 38 meter, Dome Clinker Storage ini menjadi pencapaian monumental yang membanggakan.
Tidak hanya sukses dari segi teknis, proyek ini juga mengukuhkan nama Indonesia di kancah internasional dalam hal inovasi rekayasa konstruksi yang berkualitas tinggi.
Melalui proyek yang menghasilkan 2,3 juta ton semen per tahun ini, Rekind dipercaya menangani berbagai aspek penting, mulai dari desain konstruksi sipil, elektrikal, hingga detail engineering untuk peralatan dan sistem kontrol.
Rekind berhasil membangun Dome Clinker Storage pertama di Indonesia sekaligus terbesar di dunia untuk PT Semen Tonasa IV di Desa Biringere, Kabupaten Pangkep
- Lewat Kegiatan SKL, Rekind dan Warga Kalibata Dukung Kemandirian Anak Down Syndrome
- Mitrabangun.id Kini Buka Cabang di Surabaya
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- BCI Asia Award 2024, Propan Kembali Jadi Partner
- SIG & Kementerian PUPR Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi di IKN
- Forum Arkeologi Internasional Apresiasi Langkah SIG dalam Konservasi Warisan Arkeologi di Sulsel