Rekomendasi DPR Diabaikan, SBY Dituding Lakukan Penghinaan
Rabu, 28 September 2011 – 19:01 WIB

Rekomendasi DPR Diabaikan, SBY Dituding Lakukan Penghinaan
JAKARTA – Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPR RI, Eva Kusuma Sundari menyatakan bahwa pengabaian rekomendasi DPR RI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan penghinaan terhadap parlemen. Menurut Eva, Presiden SBY bukan saja mengabaikan rekomendasi DPR soal Orang Hilang saja, tetapi juga kasus Century. Sementara salah satu ayah korban penghilangan paksa Bimo Petrus, Utomo, menyatakan bahwa alasan politik apapun tidak dibenarkan untuk menghalangi korban dan keluarga korban mendapatkan hak-haknya.
“Pengabaian rekomendasi ini adalah sebuah penghinaan terhadap parlemen,” kata Anggota Komisi III DPR RI itu, Rabu (28/9), di Press Room DPR RI. Dijelaskan Eva, selain penghinaan parlemen perlu juga diperhitungkan resiko lain ke depannya. Misalnya, kata Eva, jika ke depan DPR ini diisi oleh elemen yang tidak demokratis, dipastikan kondisinya akan lebih parah lagi.
Baca Juga:
Eva juga mengatakan, DPR bisa menggukanan Hak Interpelasi atau Hak Menyatakan Pendapat. “PDI Perjuangan sejak awal berani menginisiasi,” kata anak buah Megawati Soekarnoputri itu.
Baca Juga:
JAKARTA – Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPR RI, Eva Kusuma Sundari menyatakan bahwa pengabaian rekomendasi DPR RI oleh
BERITA TERKAIT
- Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret Dianggap Petugas Partai
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah
- Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret
- Survei Median: 46 Persen Netizen Tak Setuju Sikap PDIP soal Retreat Kepala Daerah
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan