Rekomendasi Ijtima Ulama III Minta Jokowi – Ma’ruf Didiskualifikasi, Ace: Mereka Kalap
Menanggapi hasil Ijtima Ulama III yang meminta Jokowi-Ma’ruf Amin didiskualifikasi, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN), Raja Juli Antoni mengatakan tidak peduli dengan hasil rekomendasi tersebut.
“Teserah saja. Mau buat Ijtima ulama berkali-kali dan bejilid-jilid juga silakan saja. Yang pasti wapres kita lima tahun ke depan adalah ulama. Kemenangan kali ini juga karena banyak doa dari para ulama sejati,” ungapnya.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily juga mengatakan, Ijtima Ulama adalah kegiatan politik. Segala upaya dilakukan untuk tidak mengakui kekalahan versi hitung cepat mulai dari mendelegitimasi KPU, meminta pemilu ulang sampai dengan meminta Pak Jokowi didiskualifikasi.
“Mentalitas timses 02 yang tidak siap kalah membuat mereka kalap, tabrak kiri, tabrak kanan termasuk menggunakan lagi manuver yang diberi label Itjima Ulama,” katanya.
Anehnya, walaupun secara kasat mata mereka melakukan upaya mendelegitimasi KPU, tapi justru mereka malah meminta KPU dan Bawaslu untuk mendiskualifikasi Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Ini semakin mengkonfirmasi skenario 02 menjelang 22 Mei yakni, meminta Bawaslu untuk diskualifikasi 01 dengan alasan kecurangan yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan Massif (TSM),” urainya.
BACA JUGA: Kasus Penggelembungan Suara, Ninik Karmila Bantah Terlibat
Berikut adalah lima rekomendasi Ijtima Ulama jilid III.
Ijtima Ulama III menerbitkan lima poin rekomendasi, salah satunya meminta KPU dan Bawaslu mendiskualifikasi Jokowi – Ma’ruf.
- Ujang: Rekomendasi Multaqo Ulama Rasional, Istimewa, Jelas Rekam Jejaknya
- MCM Indonesia Tolak Ajakan Ijtimak untuk Kepentingan Politik Praktis
- Ijtima Ulama III Melawan Hasil Pilpres Sama Saja dengan Menentang Takdir Tuhan
- Rekomendasi Ijtimak Ulama III Lebih Menyerupai Provokasi
- Produk Gerakan Politik, Keputusan Ijtima Ulama III Tidak Perlu Dipatuhi
- Pernyataan Bang Sandi soal Rekomendasi Ijtima Ulama III