Rekomendasi Komnas HAM Dinilai Menjerumuskan, PSSI Bisa Disanksi FIFA

jpnn.com - Komnas HAM telah mengeluarkan rekomendasi hasil investigasi dalam Tragedi kanjuruhan.
Salah satu rekomendasinya ialah seluruh aktivitas kompetisi sepak bola di bawah naungan PSSI harus dibekukan. Kabar itu pun langsung direspons oleh pengamat sepak bola yang juga mantan anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir.
Sebelumnya, dalam investigasi yang dilakukan disebut bahwa penyebab insiden Kanjuruhan karena kepanikan aparat keamanan, kepolisian yang bertugas di dalam stadion.
Mereka panik saat Aremania -suporter Arema FC- ingin menyampaikan simpatinya atas kekalahan yang diderita klub kesayangan mereka.
Insiden tersebut dinilai bisa saja terjadi lantaran penjaga pintu terkena gas air mata yang dilontarkan pihak keamanan. Alhasil, pintu 3, pintu 11, hingga 14 tidak dibuka. Kondisi itu membuat ratusan korban jiwa berjatuhan.
Komnas HAM yang belum memahami aturan di organisasi sepak bola yang menjadi turunan dari statuta FIFA, merekomendasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar ada evaluasi menyeluruh terhadap persepak bolaan di Indonesia.
Bukan itu saja, Komnas HAM juga meminta agar dibentuk tim independen untuk menata PSSI.
Tim independen itu nantinya diminta untuk mengaudit kelayakan seluruh stadion di Indonesia, melakukan perbaikan tata kelola sepak bola, dan diminta bekerja sama dengan FIFA untuk memberikan sertifikasi kepada seluruh perangkat pertandingan.
Komnas HAM keluarkan rekomendasi terkait Tragedi Kanjuruhan, mungkinkah Presiden Jokowi bawa Indonesia terjerumus sanksi FIFA untuk kali kedua
- Honorer K2 Adukan Masalah Rekrutmen PPPK 2024 ke Komnas HAM, Semoga Didengar Prabowo
- Tiket Timnas Indonesia vs Bahrain Mulai Dijual Besok, Cek Harganya
- PSSI Jaga Asa Tembus Piala Dunia 2026 dengan Gelar Acara Doa Bersama di Senayan
- Keluarga Almarhumah Kesya Lestaluhu dan Kepala Suku Biak Mengadu ke Komnas Perempuan
- PSSI belum Pastikan Indra Sjafri jadi Pelatih Timnas untuk SEA Games 2025
- Kasus Pembunuhan Kesya, Komnas HAM Siap Mengawal & Melakukan Segala Daya Upaya