Rekomendasi Tak Digubris, Irjen Kemendikbud Geregetan
Publik Berharap Paparan Investigasi UN Tidak Disensor
Senin, 13 Mei 2013 – 06:16 WIB

Rekomendasi Tak Digubris, Irjen Kemendikbud Geregetan
Dia lantas mengatakan kalau materi investigasi yang rencananya dipaparkan hari ini adalah mengumpulkan fakta-fakta kekacauan UN 2013 dan membeberkan juga penyebabnya. Mulai dari keterlambatan UN di 11 provinsi, kasus banyaknya kekurangan naskah UN , hingga persoalan tipisnya lembar jawaban komputer.
Haryono menegaskan jelas ada kesalahan dalam pelaksanaan UN. Dia tidak bisa menutupi ini karena faktanya sudah gamblang. "Karena salah satu rekomendasi investigasi adalah penjatuhan sanksi," ujar mantan ketua Ikatan Akuntan Indonesia itu. Namun apakah rekomendasi penjatuhan sanksi itu nanti dijalankan atau tidak, Haryono menyerahkan sepenuhnya ke menteri.
Sementara itu publik sudah tidak sabar menunggu paparan Mendikbud tentang investigasi UN . "Kami berharap pengumuman ini tidak ditunda lagi," ujar peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri.
Dia juga berharap Mendikbud tidak mensensor poin-poin penting dari investigasi tim Itjen Kemendikbud tadi. "Harus utuh kalimatnya. Jangan sampai dipotong-potong," tandasnya.
JAKARTA - Jika tidak ditunda lagi, hari ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh memaparkan hasil investigasi amburadulnya
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral