Rekonsiliasi Diyakini Solusi Benahi Papua
Senin, 04 Maret 2013 – 22:06 WIB

Rekonsiliasi Diyakini Solusi Benahi Papua
JAKARTA - Sejarahwan dari Universitas Indonesia (UI), Asvi Warman Adam mengatakan kekerasan yang dilakukan Orde Baru terhadap masyarakat tanah Papua sudah saatnya untuk diselesaikan. Satu-satunya cara menyelesaikannya hanya dengan jalan dialog. "Puluhan triliun uang dialirkan ke Papua ke Papua setiap tahunnya. Hasilnya hingga kini tidak kelihatan sementara kucuran dana Otsus tersebut dari 25 tahun yang dijanjikan sudah berlangsung selama 15 tahun dan hanya tinggal waktu 10 tahun daerah tersebut dapat dana otsus. Saya juga pesimis uang yang banyak bisa memperbaiki Papua," ungkapnya.
"Rekonsiliasi. Itulah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik yang hingga kini masih terjadi di tanah Papua," kata Asvi Warman Adam dalam diskusi Pilar Negara, bertema 'Kekerasan Papua dan Upaya Penyelesaiannya', di gedung Perpustakaan MPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/3).
Sikap mendiamkan atau mengulur-ulur rekonsiliasi dengan cara memberi janji-janji menurut Asvi, itu tidak akan pernah memperbaiki keadaan secara menyeluruh. Demikian juga pengucuran dana otonomi khusus yang semula diyakini bisa merubah masyarakat Papua ke arah yang lebih baik, ternyata juga tidak melihatkan tanda-tanda tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Sejarahwan dari Universitas Indonesia (UI), Asvi Warman Adam mengatakan kekerasan yang dilakukan Orde Baru terhadap masyarakat tanah Papua
BERITA TERKAIT
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan