Rekonstruksi Pembunuhan Bocah Menyulut Emosi
Sabtu, 23 Februari 2013 – 08:20 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan Bocah Menyulut Emosi
Rekontruksi kemarin dipilah menjadi dua bagian. Yang pertama adalah adegan pada Sabtu malam (16/2), saat Solikin membunuh Fahri. Rekonstruksi sesi pertama itu terdiri atas sembilan adegan. Sedangkan sesi kedua, Solikin memeragakan enam adegan yang ia lakukan pada Selasa pagi (19/2). Adegan itu menggambarkan usaha Solikin menghilangkan bau busuk dengan cara melumuri jenazah Fahri dengan semen.
Baca Juga:
Selama rekonstruksi, Solikin juga dengan gamblang memberikan keterangan tentang tindakan yang dia lakukan. Misalnya, ketika dia berusaha menghilangkan nyawa Fahri. "Saya pegang mulut dan belakang kepalanya, lalu saya banting," kata Solikin. Dia membanting tubuh Fahri di depan rumahnya sebanyak tiga kali.
Setelah Fahri tidak bergerak, Solikin membawa bocah itu itu ke sebelah barat rumahnya. Di samping rumah itu, Solikin juga membanting Fahri beberapa kali. Untuk memastikan korbannya telah benar-benar tewas, Solikin kembali membenturkan tubuh Fahri ke lantai di dapur rumah.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Hendri Umar yang memimpin rekontruksi itu menuturkan, berdasarkan hasil visum luar, kepala bagian belakang Fahri memang retak. "Bantingan berulang kali itulah yang mengakibatkan keretakan," kata Hendri yang kemarin didampingi Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lily Djafar.
SURABAYA--Reka ulang kasus pembunuhan sadis terhadap bocah 3,5 tahun bernama Fahri Khusaeni Romadhon digelar di Jalan Endrosono VII/19, Jumat (22/2).
BERITA TERKAIT
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi