Rekonstruksi Pembunuhan Bocah Menyulut Emosi
Sabtu, 23 Februari 2013 – 08:20 WIB
Selanjutnya, Tubuh Fahri yang telah tak bernyawa diseret dan diletakan di gang sempit di sebelah timur rumah Solikin. Gang sempit itu merupakan tembok pembatas antara rumah Solikin dengan rumah tetangganya. Saking sempitnya, gang itu hanya bisa dilewati satu orang bertubuh kurus.
Setelah menyelesaikan eksekusi maut, Solikin kembali duduk di teras rumah. Dia bertingkah seperti tak terjadi apa-apa malam itu. Sedangkan pada adegan Selasa pagi, Solikin memulainya dengan membeli semen sebanyak 2 Kg. Itu dilakukan setelah dia mencium bau yang tak sedap dari jenazah Fahri. Semen itu hanya dicampur dengan air dan pasir yang dia ambil dari depan rumah.
Setelah mencampur semen dengan pasir, Solikin masuk ke dalam rumah untuk mengambil kuas yang telah basah oleh semen. Selanjutnya, dia melabur bagian perut Fahri hingga dada dan kepala. Belum seluruh tubuh Fahri tertutup, ternyata adonan semen dan pasir sudah habis. Solikin pun membeli semen lagi sebanyak 5 Kg. Tapi dia belum sempat untuk mempergunakan semen tersebut.
Sepanjang reka ulang kejadian yang dimulai sekitar pukul 13.00 kemarin, Solikin memang tampak cengengesan sambil sesekali menguap. Salah seorang anggota polisi pun menegur dia untuk lebih serius. Rekontruksi itu berakhir sekitar pukul 14.00. Keluarga Fahri hampir mengejar Solikin usai rekontruksi tersebut.
SURABAYA--Reka ulang kasus pembunuhan sadis terhadap bocah 3,5 tahun bernama Fahri Khusaeni Romadhon digelar di Jalan Endrosono VII/19, Jumat (22/2).
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri