Rekonstruksi Tragedi Menwa UNS, Terungkap Fakta tentang Nasib Gilang Endi, Ngeri
jpnn.com, SURAKARTA - Polisi gelar rekonstruksi tragedi pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Pra Galdi Patria XXXVI Resimen Mahasiswa Universtas Sebelas Maret (Menwa UNS) Surakarta di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/11) pagi.
Rekonstruksi yang melibatkan kedua tersangka FPJ dan NFM, para peserta, satgas (panitia) dan pembina mempertegas adanya dugaan tindak kekerasan dalam kegiatan tersebut.
Korban meninggal dunia Gilang Endi Saputra mendapat satu kali tamparan dan dua kali poporan dari NFM.
Sedangkan FJP memopor korban sekali saat perjalanan dari Jurug ke Kampus UNS dan melakukan pemukulan di kepala menggunakan matras.
Saat reka ulang adegan tersebut, NFM enggan mengakui tindakannya. Sementara tersangka FJP hanya mengakui pemukulan menggunakan matras.
Mendengar keterangan tersebut, polisi kemudian mengantikan peran tersangka dalam reka ulang adegan tersebut dengan salah satu personel kepolisian.
"Tidak masalah tersangka mau mengatakan apa, saksi dan bukti nanti yang akan membuktikan tindakannya,"ungkap Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Djohan Andika.
Djohan menegaskan, rekonstruksi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kedua tersangka sudah berdasarkan dengan keterangan dari saksi yang ada.
Rekonstruksi tragedi menwa UNS mengungkap sejumlah fakta terkait kekerasan yang dialami Gilang Endi Saputra.
- Pengusaha Ukraina jadi Korban Pemerasan dengan Kekerasan, Duit Rp 3,2 M Digasak Pelaku
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Ganesha Operation dan UNS Mengenalkan Prospek Dunia Teknik Kepada Siswa SMA
- Ternyata ini Motif Pria Berkaus Merah Aniaya Dokter Koas di Palembang