Rekor Kasus COVID-19 Pecah, Pembatasan di Ibu Kota Bakal Naik ke Level 4
jpnn.com, SEOUL - Korea Selatan akan memperketat pembatasan kegiatan masyarakat di Seoul dan sekitarnya ke level tertinggi selama dua pekan mulai Senin, kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum, Jumat (8/7).
Pengetatan pembatasan itu dilakukan setelah kasus baru COVID-19 meningkat dan menjadi rekor harian selama dua hari berturut-turut.
Korsel melaporkan 1.316 kasus baru COVID-19 pada Kamis tengah malam, naik dari rekor 1.275 kasus yang tercatat pada Rabu.
Seorang pejabat tinggi kesehatan Korsel pada Kamis memperingatkan, jumlah kasus harian COVID-19 mungkin akan meningkat hampir dua kali lipat pada akhir Juli.
Di bawah pembatasan baru yang lebih ketat, warga disarankan untuk tinggal di rumah selama mungkin. Sekolah ditutup, pertemuan publik dibatasi dua orang setelah pukul 18:00, dan aksi unjuk rasa atau kegiatan lain yang melibatkan banyak orang dilarang.
Klub malam dan bar juga akan ditutup, sementara restoran dan kafe diizinkan dengan tempat duduk terbatas dan hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang setelah pukul 22:00.
"Seoul mencatat 500 kasus terkonfirmasi untuk hari ketiga. Empat dari lima kasus infeksi itu berasal dari wilayah metropolitan Seoul," kata Kim dalam pertemuan pemerintah yang disiarkan televisi.
Selain memberlakukan pembatasan tertinggi "Level 4" pada Senin (12/7) nanti, Kim juga meminta masyarakat Korsel untuk menahan diri dari pertemuan pribadi mulai Jumat.
Pembatasan kegiatan di ibu kota ditingkatkan ke level 4 setelah rekor kasus COVID-19 pecah dalam dua hari berturut-turut
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- Bea Cukai Ambon Layani Ekspor Perdana 6,16 Ton Katsuobushi ke Korea Selatan