Rekor Kematian dan Lockdown Diperpanjang, Situasi di Australia Makin Suram
![Rekor Kematian dan Lockdown Diperpanjang, Situasi di Australia Makin Suram](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/07/13/seseorang-melintasi-jalan-kosong-pada-hari-pertama-penguncia-81.jpg)
Australia bulan lalu mengirimkan 500 tentara untuk membantu NSW.
Dengan hanya 26 persen penduduk dewasa yang sudah divaksin penuh, Australia rentan terhadap varian Delta yang sangat menular yang telah menyebar di seluruh negara itu.
Sementara lockdown masih diberlakukan di Sydney, Melbourne, Canberra dan Darwin, yang mulai penguncian pada Senin ini, jumlah kasus terbukti sulit untuk ditekan.
Pemimpin negara bagian Victoria mengatakan Melbourne akan tetap dikunci hingga 2 September setelah mencatat 22 kasus baru COVID-19.
Lima juta penduduk Melbourne juga menjalani aturan jam malam.
"Kita berada di titik kritis. Tak ada pilihan sekarang selain lebih memperkuat penguncian itu," kata Andrews kepada wartawan di Melbourne.
Canberra, ibu kota Australia, melaporkan 19 kasus baru, rekor kasus harian pada Senin ketika kota itu memperpanjang lockdown untuk dua pekan lagi.
Ekonomi Australia menguat sejak gelombang awal pandemi dengan tingkat pengangguran mencapai level terendah selama lebih dari satu dekade, yaitu 4,9 persen pada Juni.
Sementara lockdown masih diberlakukan di Sydney, Melbourne, Canberra dan Darwin, yang mulai penguncian pada Senin ini, jumlah kasus terbukti sulit untuk ditekan.
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Elkan Baggott Unjuk Gigi Menjelang Australia vs Timnas Indonesia
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia