Rekor Muri untuk Tari Saman di Gayo Lues
jpnn.com - GAYO LUES – Tari Saman yang dilaksanakan di Stadiun Seribu Bukit, Gayo Lues, Aceh, Senin (24/11) masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Tarian yang juga dikenal sebagai Tari Tangan Seribu tersebut diakui sebagai tari dengan personel terbanyak di dunia yang mencapai lebih dari lima ribu penari.
Tari Saman kemarin tercatat dalam buku Muri di urutan 6.752 dengan jumlah 5.073 penari. Awan Raharjo, perwakilan Muri, yang hadir di tengah-tengah pertunjukan langsung mengumumkan hasil penilainnya setelah naik panggung. ’’Tari Saman yang dilaksanakan 5.073 penari tidak masuk dalam rekor Indonesia, tetapi dunia,’’ jelas Awan.
Langsung saja, masyarakat yang memadati Stadiun Seribu Bukit menyambutnya dengan teriakan histeris dan tepuk tangan panjang. Begitu juga ribuan penari yang rela berpanas-panasan hingga ada yang pingsan.
Sebelumnya, Awan menjelaskan, empat tahun lalu Muri sudah pernah mencatat rekor penari Saman terbanyak dengan jumlah 3.000 orang di Banda Aceh. Tetapi, kali ini kegiatan di Gayo Lues mencatat untuk rekor dunia. ’’Harapan kami, ini adalah tradisi milik dunia yang wajib dilestarikan,’’ ungkapnya.
Bupati Gayo Lues Ibnu Hasim dalam sambutannya menuturkan, pergelaran lebih dari 5 ribu penari tersebut merupakan salah satu upaya pelestarian Tari Saman. Selain itu, pihaknya ingin menunjukkan kepada dunia serta Unesco bahwa kegiatan itu merupakan komitmen masyarakat Gayo Lues untuk menjaga mengembangkan serta melestarikan Tari Saman. Ibnu menyebutkan, pihaknya berencana membangun gedung Saman Center. (yud/JPNN)
GAYO LUES – Tari Saman yang dilaksanakan di Stadiun Seribu Bukit, Gayo Lues, Aceh, Senin (24/11) masuk Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan