Rekor Pecah, Rusia Satu-Satunya Negara yang Pernah Disanksi Separah Ini
Lembaga pemberi peringkat kredit Moody sekarang menurunkan tingkat kredit Rusia menjadi Ca, hari Minggu, yaitu tingkat kedua terendah.
Moody mengatakan keputusan menurunkan tingkat kredit Rusia 'didasarkan pada kekhawatiran serius atas kemauan dan kemampuan Rusia membayar utang mereka."
Dr Motyka mengatakan Rusia bisa tidak bisa membayar utang mereka dalam beberapa pekan mendatang, dan bila terjadi, peringkat kredit mereka bisa turun lagi.
"Sebuah negara berdaulat yang tidak membayar utang berarti tidak akan lagi dipercaya oleh dunia internasional, karena investasi yang ditanam di sana besar kemungkinan tidak akan bisa ditarik kembali," kata Dr Motyka.
"Ketika sebuah negara dikenal sebagai pengemplang utang, pada dasarnya berarti ekonomi mereka lumpuh.. dan persoalan yang mereka hadapi semakin banyak."
Bisnis menghentikan operasi di Rusia
Banyak perusahaan internasional juga mengumumkan mereka menghentikan operasi di Rusia.
Sebuah daftar yang dikumpulkan oleh Sekolah Manajemen Yale University di Amerika Serikat menunjukkan adanya sekitar 300 perusahaan yang menarik diri dari Rusia.
Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan Rusia menjadi negara yang paling banyak mendapatkan sanksi melebihi negara lain seperti Iran, Venezuela, Myanmar dan Kuba
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo