Rekor Pecah, Rusia Satu-Satunya Negara yang Pernah Disanksi Separah Ini

Ini termasuk maskapai penerbangan, merek terkenal, perusahaan pembuat mobil ternama, perusahaan teknologi besar, juga Mastercard dan Visa.
Hari Selasa (08/03), McDonald's, Starbucks, Coca-Cola, PepsiCo dan General Electric mengumumkan mereka untuk sementara menghentikan kegiatan bisnis di Rusia, sebagai reaksi atas invasi yang dilakukan ke Ukraina.
"Nilai yang kami usung tidak bisa mengesampingkan tragedi kemanusiaan yang tidak perlu yang terjadi di Ukraina," kata Presiden dan CEO McDonald's Chris Kempczinski dalam surat terbuka kepada karyawan mereka.
Perusahaan pembuat makanan cepat saji tersebut mengatakan akan menutup sementara 850 toko di sana namun tetap membayar upah 62 ribu karyawan yang "sudah bekerja keras membesarkan nama McDonald's".
Namun, menurut Yale University, beberapa perusahaan dan jaringan hotel besar masih tetap beroperasi di sana.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan Rusia menjadi negara yang paling banyak mendapatkan sanksi melebihi negara lain seperti Iran, Venezuela, Myanmar dan Kuba
Redaktur & Reporter : Adil
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo