Rekor Perceraian di Inggris, Bagi Harta Dekati Rp 1 Triliun
jpnn.com - LONDON--Miliarder Inggris, Aga Khan, harus membayar 50 juta Poundsterling atau sekitar Rp 950 miliar kepada mantan istrinya Putri Inaara Aga Khan dalam perceraiannya di pengadilan. Hal ini menjadikannya kasus perceraian paling mahal dalam sejarah Inggris.
Aga Khan, yang juga pemimpin spiritual bagi 12 juta muslim Ismaili, sebelumnya menikahi penyanyi pop asal Jerman Gabriele zu Leiningen pada 1998. Dia kemudian masuk Islam dan mengadopsi nama Inaara Aga Khan.
Gugatan perceraian itu awalnya diajukan di Pengadilan Tinggi London dan kemudian juga di peradilan Perancis. Putri Inaara menuduh Aga Khan berselingkuh dengan seorang pramugari.
Menurut Telegraph, setelah 10 tahun berargumen di pengadilan London dan sistim peradilan Perancis, pengadilan memutus perceraian pasangan yang memiliki satu putra, yakni Pangeran Aly, ini dengan kewajiban pembagian gono-gini kepada putri Inaara nyaris mendekati Rp 1 triliun itu.
Aga Khan sendiri kini dikabarkan dekat dengan Beatrice von der Schulenburg, janda, Jeffrey von der Schulenburg. Kemungkinan, kedua pasangan ini akan segera melangkah ke pelaminan setelah proses hukum itu selesai.
Miliarder muslim ini selain pengusaha juga menjadi pemimpin Muslim Syiah Ismailiyah. Dia mewarisi gelar saat masih berusia 20 tahun setelah kematian kakeknya, Sultan Muhammad Shah Aga Khan III. Dia masuk jajaran orang terkaya di dunia dengan kekayaan lebih USD 749 juta. (esy/jpnn)
LONDON--Miliarder Inggris, Aga Khan, harus membayar 50 juta Poundsterling atau sekitar Rp 950 miliar kepada mantan istrinya Putri Inaara Aga Khan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer